Model Manajemen Basis Data SIG

SMBD
Saat ini  SIG dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen basis data (DBMS). Beberapa fakta menunjukan bahwa sebagian besar biaya sistem perangkat lunak SIG adalah biaya untuk DBMS-nya. Selain itu, DBMS memiliki dan menangani fungsi-fungsi yang sangat diperlukan oleh SIG.
Ada dua pendekatan umum untuk menggunakan DBMS dalam SIG:
  1. Pendekatan solusi DBMS  total – data spasial dan non-spasial diakses melalui DBMS.
  2. Pendekatan solusi kombinasi – tidak semua data diakses melalui DBMS karena data-data tersebut telah sesuai dengan modelnya.
Tipe Data
  1. Data lokasi:
– Koordinat lokasi
– Nama lokasi
– Lokasi topologi (letak relatif: sebelah kiri danau A, sebelah kanan pertokoan B)
  1. Data non-lokasi:
– Curah hujan
– Jumlah panen padi
– Terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10 ha), jenis (pasir)
  1. Data dimensi waktu (temporal):
–  non-lokasi di lokasi bersangkutan dapat berubah dengan waktu (misal: data curah hujan bulan Desember akan berbeda dengan bulan Juli)
Desain E-R Diagram

ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang melibatkan database. Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :

DB Planning & DB Construction

DB Planning :
  • Kualitas informasi
    • Informasi disimpan dalam database;
    • Konstruksi yang buruk dan kesalahan data akan memberikan Sampah bukan Sistem Informasi Geografis;
    • Proyeksi peta seperti apa yang akan digunakan;
    • Apa skala datanya;
    • Apa cakupannya;
    • Berapa atribusi yang harus dimasukkan;
    • Apa atribut format datany;
    • Apa keandalan datanya;
    • Seberapa cepat untuk pengambilannya.
  • Informasi yang diperlukan untuk desain database:
    • Kelengkapan daftar data, ditentukan dengan benar dan diperiksa untuk validitas dan konsistensi.
    • Daftar sumber data potensial (peta, foto udara, file tabular, file digital) yang di katalog dan dievaluasi untuk akurasi dan kelengkapannya.
    • Daftar kemampuan fungsional yang dibutuhkan dari GIS (dari penilaian kebutuhan). Seperti visualisasi, analisis spasial, analisis statistik, dan pemodelan.
  • Rencanakan untuk berbagi data
    • Manfaat
    • Usaha
  • Merancang Database
    • RDBMS
    • Normalisasi Database 
    • Mewakili data: Titik, Garis, Poligon, atau dll
DB Construction :
  • Konstruksi basis data / konversi adalah proses membangun basis data digital dari data sumber - peta dan file tabular.
  • Penekanan utamanya adalah manajemen aktivitas dan jaminan kualitas / kontrol kualitas dari data yang dikonversi.
    • Konversi data
      • Digitalisasi manual menggunakan tablet dan alat kursor digitalisasi (puck);
      • Memindai (mengubah garis dan teks menjadi serangkaian piksel);
      • Konversi Raster ke Vektor (mengubah serangkaian piksel menjadi serangkaian titik koordinat (x, y)), fasilitas ini biasanya disediakan oleh perangkat lunak GIS;
      • Solusi Hybrid (overlay data format vektor dengan gambar menyediakan alat tampilan grafik yang kuat)
  • Grafik peta merepresentasikan semua fitur (entitas) pada peta sebagai titik, garis, area, atau piksel;
  • Basis data tabular berisi informasi atribut yang menggambarkan entitas (bangunan, parsel, dll.);
  • Kunci umum (indeks data grafik) harus dibuat antara grafik peta dan catatan basis data tabular untuk membuat tautan.


    Database Relational, Hybrid & Integrated System

    Basis data relasional merupakan basis data digital yang organisasinya berdasarkan model relasional data, seperti yang diajukan oleh E. F. Codd pada tahun 1970. Berbagai sistem perangkat lunak yang digunakan untuk menjaga hubungan antarbasis data dikenal dengan sistem manajemen basis data relasional.
    Keunggulan Model Basis Data Relasional :
    • Model relasional benear-benar mrupakan model data yang lengkap secara matematis.
    • Memiliki teori ayang solid untuk mendukung accestability, correctness, dan predictability.
    • Fleksibilitas tinggi – jelas memisahkan model fisik dan logic hingga dengan adanya decoupling(mengurangi ketergantungan antara komponen system)
    • Integritas – perubahan strukutr data tidak menggangu keutuhan relasi dalam basisdata
    • Multiple views – dapat menyajikan secara langsung views yang berbeda dari basisdata yang sama untuk pengguna yang berbeda.
    • Concurrency – hampir semua teori menganai pengendalin transaksi simultan yang telah ada, dan dibuat berdasarkan teori formalisme milik model relasional
    Model Basis Data Hybrid 
    Pengertian 1: Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data.
    Pengertian 2: Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut. Data atribut ditangani oleh database management system. Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan ‘linkage’ antara grid-cell modules dengan database management system.
    Pengertian 3: Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system.

    Model Basis Data Terintegrasi
    Pendekatan model data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau tabel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasioanl “JOIN”.

    Referensi :
    1. https://cesarmaul.wordpress.com
    2. https://www.angon.co.id
    3. https://herlinnairine.files.wordpress.com
    4. https://id.wikipedia.org

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Script Membuat Kalender Di PHP

    Script aplikasi kriptografi pada PHP

    Script Membuat Program Laba Rugi Pada PHP