Basic GIS

KOMPONEN PADA GIS


Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung GIS yaitu :

·      Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

·       Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

Proyeksi Peta
Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bola (bidang lengkung) ke bentuk bidang datar. 



Gambar Prinsip proyeksi berupa pembuatan peta dari bentuk bola (globe) ke bidang datar (peta). Pada gambar di atas Anda dapat melihat perubahan bentuk dari segi empat pada globe:



Persyaratan sebagai mengubah bentuk bola (bidang lengkung) ke bentuk bidang datar berikut ;
a. Bentuk yang diubah itu harus tetap. 
b. Luas permukaan yang diubah harus tetap. 
c. Jarak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang diubah harus tetap. 

Hal yang penting diketahui : 
a. Untuk memenuhi ketiga syarat itu sekaligus suatu hal yang tidak mungkin. 
b. Untuk memenuhi satu syarat saja dari tiga syarat di atas untuk seluruh bola dunia, juga merupakan hal yang tidak mungkin. 
c. Yang bisa dilakukan hanyalah satu saja dari syarat di atas untuk sebagian kecil permukaan bumi.

Oleh karena itu, untuk dapat membuat rangka peta yang meliputi wilayah yang lebih besar harus dilakukan kompromi ketiga syarat di atas. Akibat dari kompromi itu maka lahir bermacam jenis proyeksi peta.

Proyeksi berdasarkan bidang asal
• Bidang datar (zenithal) 
• Kerucut (conical) 
• Silinder/Tabung (cylindrical) 
• Gubahan (arbitrarry) 

Ruang Lingkup GIS
Pada dasarnya pada SIG terdapat lima (5) proses yaitu:
  • Input Data
Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
  • Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang dipergunakan. Oleh karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.
  • Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data non-spasial. Pengolaha data non-spasial meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang memiliki ukuran besar.
  • Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu:
  • Analisis Proximity

Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering (membangun lapisan pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
  • Analisis Overlay

Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
  • Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.

Titik Coordinat GIS
Untuk menggambarkan permukaan bumi yang berbentuk bola (mendekati bola/ellipse) ke dalam bentuk peta (gambar 2 dimensi), diperlukan sebuah persamaan matematis untuk mentransformasikannya. Persamaan matematis ini dikenal sebagai sistem koordinat. Penggunaan sistem koordinat merupakan ciri khas utama GIS karena sistem koordinat inilah yang menunjukkan referensi geografis pada data­data GIS. Dengan kata lain, sistem koordinat merupakan semacam pendekatan dalam mendefinisikan posisi data­data GIS di atas permukaan bumi.

Pada umumnya, di Indonesia ada dua jenis sistem koordinat yang lazim digunakan yakni Sistem Koordinat Geografis (Geographic Coordinate System), dan UTM (Universal Transverse Mercator). Kedua sistem koordinat tersebut menggunakan datum global WGS (World Geodetic System) 84. Datum global merupakan salah satu pendekatan dalam membuat permukaan bumi mendekati ellips esempurna. Dalam kenyataannya, bumi kita ini tidaklah berbentuk ellipse secara utuh. Oleh karena itu, diperlukan beragam pendekatan untuk membuat permukaan bola bumi (titik ketinggian nol) mendekati ellipse supaya sistem koordinat bisa diterapkan.


sumber:
https://blog.ub.ac.id/armortec/2015/10/12/sistem-koordinat-gis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://sutartogeo.blogspot.com/2016/08/proyeksi-peta.html
http://sippwk2013.blogspot.com/2016/07/pada-prinsipnya-terdapat-dua-jenis-data.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Script Membuat Kalender Di PHP

Script aplikasi kriptografi pada PHP

Script Membuat Program Laba Rugi Pada PHP